Menyewakan Repeater Area Bandung Jawa Barat
Menambah
Jangkauan dan Kekuatan Sinyal VHF
Seperti telah kita baca di artikel
sebelumnya, bahwa kekuatan sinyal frekwensi VHF (Very High Frequency) sangat
dipengaruhi oleh jarak pandang (line of sight) dan juga objek – objek
yang berada di antara stasiun, maka timbul pertanyaan bagaimana cara untuk
mengatasi kelemahan dari frekwensi tersebut?. Jawabannya adalah dengan
menggunakan Repeater.
Repeater itu seperti apa?
Secara singkat repeater bisa
diartikan sebagai unit logik atau medium yang digunakan untuk dapat mengatur
keluar masuknya transmisi untuk kemudian memprosesnya dengan menerima ataupun
mengirimkannya. Jadi apa hubungannya dengan meningkatkan kekuatan sinyal?
Itu karena repeater terdiri dari Transmitter
dan Receiver sekaligus sehingga transmisi yang masuk dapat diterima
sekaligus dikirimkan. Analoginya jika sebuah stasiun mengirimkan transmisi
dengan melewati repeater, maka transmisi tersebut akan dikirimkan kembali ke
stasiun tujuan yang masih berada dalam jangkauan (range) repeater. Nah
dengan tujuan untuk menambah range tersebut, itulah sebabnya repeater selalu
diletakkan di areal yang cukup tinggi, misalnya di areal menara, ataupun
perbukitan, dengan ketinggian antenna-nya disarankan lebih dari 25 meter dari
permukaan tanah.
Perhatikan perbedaan kedua gambar
diatas, gambar pertama menunjukkan ketika dua stasiun saling melakukan
transmisi, tetapi tidak dapat menjangkau stasiun lainnya. Sedangkan pada gambar
kedua, dengan menggunakan repeater, kedua stasiun dapat berhubungan karena
berada dalam jangkauan repeater. Secara teori, jika tidak menggunakan repeater,
jangkauan transmisi frekwensi VHF hanya sekitar 2 km – 20 km, tetapi dengan
menggunakan repeater bisa mencapai sekitar 40 km – 100 km.
Selain itu dengan menggunakan
beberapa repeater secara bersamaan (pada frekwensi yang sama) jangkauan
sinyal transmisi bisa semakin jauh.
Merek Repeater yang paling banyak
digunakan saat ini adalah buatan Motorola, karena repeater merek ini lebih stabil
dan juga lebih simpel, serta cara instalasinya pun cukup mudah.
Prosedur umum pada saat melakukan
instalasi repeater:
- Pastikan Repeater anda dalam keadaan baik, dan juga
pastikan setting frekwensi pada Receiver dan Transmitter
sudah benar.
- Survei area tempat Repeater akan diinstalasi, disarankan
di perbukitan dan memiliki sumber power listrik, serta memiliki fasilitas grounding
yang baik. Misalnya di daerah tower stasiun radio.
- Setelah menemukan area yang baik, persiapkan peralatan
yang dibutuhkan seperti Repeater beserta kabel – kabelnya (Kabel
Coaxial, Kabel Power), Antena Repeater, Batere (disarankan
menggunakan Gel Batere) dan 2 kabel konektornya, disarankan dengan
ketebalan lebih dari 5mm dengan satu wayar, Stabilizer 2000W,
Kabel Grounding, Kabel Power, dan juga jangan lupa untuk
membawa peralatan pendukung instalasi seperti obeng, tang, gunting kabel,
dsb.
- Mulailah dengan menghubungkan port Ground pada
repeater dengan panel Grounding di area instalasi dengan menggunakan kabel
Grounding.
Catatan: Jika fasilitas grounding
tidak tersedia di area tersebut, berarti anda harus mempersiapkan besi kuningan
dengan ukuran panjang minimal 5 meter sebagai penghantar. Kemudian setelah anda
mengikat kabel Grounding pada besi, tanamlah besi tersebut dengan
kedalaman minimal 8 meter di bawah permukaan tanah.
- Setelah proses pemasangan grounding selesai, kemudian
hubungkan port kutub negatif dan positif pada repeater dengan batere.
- Lakukan instalasi Antena Repeater dengan memasangnya
pada posisi yang cukup tinggi, minimal 25 meter diatas permukaan tanah.
Akan sangat baik jika pada area terdapat tiang menara yang tinggi,
sehingga Antena Repeater dapat dipasang pada tiang menara tersebut untuk
mendapatkan ketinggian yang maksimal.
- Kemudian tarik kabel Coaxial dari port Antenna di
repeater dan pasang pada antena yang telah anda pasang pada langkah #5.
Lakukan instalasi kabel dengan sangat hati – hati dan rapi, untuk
menghindari kerusakan pada kabel. Harap diingat kabel Coaxial ini jangan
sampai tertekuk ataupun terpotong, karena akan mengurangi kekuatan sinyal
bahkan dapat merusak Repeater itu sendiri.
- Jika semuanya telah terpasang dengan benar, maka
pasanglah kabel Power pada Repeater dan hubungkan dengan stabilizer
sebelum menghubungkannya pada socket arus listrik.
- Hidupkan Repeater, dan pastikan tombol Enable
Repeater pada Repeater sudah di aktifkan.
- Cobalah melakukan transmisi.
*
Juga Menerima Pesanan Dan Pemasangan Repeater
1. Untuk Gedung , Pabrik & Hotel Untuk Monitoring
2. Untuk Komplek / Perumahan Keamanan
* Type Type Repeater Rakitan
1. RX Rig TX Rig
2. RX Rig TX HT
3. RX HT TX HT
Kami Meyewakan Repeater Dan HT (
Handy Tranciver ) Untuk Area Bandung Dan Jawa Barat.